foto: instagram  

nusakini.com - MAKASSAR -  Jelang Pilpres 2019, konstalasi politik Sulsel pasca pilkada 2018 kembali mulai memanas. Dukungan juga mulai mengalir kepada dua pasang Capres-Cawapres, baik Jokowi-KH Ma’ruf Amin maupun Prabowo-Sandiaga Uno.

Yang cukup menarik untuk disimak adalah kemana arah dukungan Gubernur terpilih Sulsel Prof. Nurdin Abdullah dan Walikota Makassar Danny Pomanto dalam pilpres 2019 mendatang.

Arah dukungan tersebut mulai tergambar ketika dua pemimpin tersebut tampil dalam acara Talk Show “Catatan Najwa Road show Makassar” di Auditorium Amanagappa UNM, Jl Pendidikan, Makassar, Sabtu (25/8/2018). Di acara tersebut tampil Prof Nurdin Abdullah, Danny Pomanto dan Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Dr Husain Syam 

Ketika presenter Najwa Shihab bertanya ke Danny Pomanto tentang Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Makassar 2020. Danny dengan halus mengelak dan belum memastikan apakah dirinya maju atau tidak dalam Pilwali Makassar 2020. Dia menegaskan, akan fokus di Pilpres di 2019. "Kita kerja untuk tahun 2019 dulu lah," katanya.

Najwa terus bertanya apakah "2019 maksudnya Pilpres, Pak! Jadi dukung Prabowo (Prabowo Subianto-Sandiaga Uno) atau Jokowi (Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin)?"

• Intelektualisasi Politik Atau Politisasi Intelektual, Mempertanyakan Integritas Pemburu Gelar Doktor
• Resmikan Produksi Smelter PT Freeport Indonesia, Presiden Jokowi: Dorong Hilirisasi dan Penerimaan Negara
• Bantah Soal Dukungan ke Danny-Azhar di Pilgub Sulsel, NA: Saya Fokus Urus Bisnis Saja
• Azhar Disambut Hangat Sejumlah Tokoh di Maros
• Indikator: Elektabilitas Andi Sudirman 46,3% vs Danny Pomanto 9,6% Persen

Danny dengan taktis namun tegas menjawab, “Dua kali tambah baik," jelas Danny diikuti gemuruh suara dari 1.500-an peserta.

Berbeda dengan Danny, Nurdin Abdullah (NA) lebih blak-blakan menyatakan dukungan ke Jokowi untuk dua periode. Mantan Bupati Bantaeng dua periode itu menyebut bahwa tidak perlu ada penggantian jika saat ini pemerintahan sudah baik.

"Secara moral saya pendukung Jokowi, saya punya prinsip kalau ada yang baik kenapa harus diganti," tegasnya.

Seperti diketahui, dukungan para pemimpin lokal, baik itu gubernur maupun bupati/walikota sangat berpengaruh bagi pemenangan kandidat di Pilpres. Hal ini dikarenakan pemimpin lokal tersebut, selain memiliki infrastruktur dan sumberdaya yang kuat, juga memiliki basis dukungan rill dari warga. (b/ma)